Jumat, 03 Juli 2015

PROPOSAL CONTOH SAJO BRO



BAB I

1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan di bidang penjualan semakin tinggi dalam meraih pasar sasarannya. Pelayanan dan fasilitas semakin ditingkatkan dengan harapan memberi kepuasan kepada konsumen. Perilaku konsumen yang selalu berubah dari waktu ke waktu perlu dipahami oleh pemasar dalam menentukan kebijakan yang tepat.

Dalam upaya menghadapi persaingan, perusahaan banyak melakukan kegiatan-kegiatanuntuk dapat memasarkan produknya, salah satu kegiatan yang dilakukan perusaan adalah dengan menggunakan program periklanan, dimana fungsi periklanan bagi perusahaan merupakan salah satu media, atau ditawarkan sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen mengetahui apa saja kelebihan yang ditawarkan perusahaan.

Dalam perkembangannya hingga saat ini, media iklan melalui media cetak juga mengalami banyak persaingan, bukan hanya persaingan antar surat kabar, tetapi juga mengalami persaingan antar media cetak dengan media elektronik. Meskipun demikian, dengan luasnya kesempatan pasar iklan didalam negri menyebabkan tingkat persaingannya menjadi lebih positif dalam mendorong efektifitas media promosi yang dilakukan di dunia usaha. Prinsipnya jelas bahwa media periklanan harus tanggap dan sensitif terhadap tuntutan konsumen, sebab apabila tidak, maka media promosi yang dilakukan akan merugikan pelaku usaha dan perusahaan periklanan itu sendiri.

Iklan mempengaruhi presepsi, mempermudah ingatan menghasilkan sikap terhadap merk produk yang dihasilkan. Kreatifitas dalam iklan juga sangat dibutuhkan selama tidak menyimpang dari tujuan periklanan yang dibentuk perusahaan. Dalam hal ini, mengingat banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama akan membuat iklan menjadi salah satu strategi yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk mereka. Iklan yang menarik, kreatif dan gencar dapat mendorong konsumen untuk melakukan keputusan pembelian atas produk yang bersangkutan. Untuk perusahaan besar maupun kecil, periklanan merupakan hal yang sangat penting untuk menarik konsumen untuk melakukan keputusan membeli produk-produk perusahaan dan mempertahankan konsumen perusahaan tersebut sehingga dalam hal ini periklanan menjadi salah satu ujung tombak pemasaran bagi perusahaan. Dalam menjalankan periklanan tentu membutuhkan dana yang sangat besar. PT Sumber Alrfaria Trijaya lebih dikenal dengan nama Alfamart yaitu sebagai salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa eceran dengan menyediakan produk kebutuhan sehari-hari juga menjalankan periklanan dengan frekuensi yang tinggi.

Periklanan utama yang dilakukan PT. Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart adalah untuk menginformasikan dan mengingatkan konsumen mengenai beberapa produk yang dijual pada perusahaan diantaranya berupa kebutuhan pokok sehari-hari yang biasa dikonsumsi konsumen. Serta memberi informasi bahwa Alfamart merupakan tempat belanja yang nyaman, terpercaya, pelayanan yang ramah dengan harga yang pas.


Agar perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan pasar guna mengungguli para pesaing dengan produk yang ditawarkan, perusahaan harus dapat menonjolkan keunggulan dari produk tersebut. Dengan demikian dapat mempengaruhi presepsi, sikap, dan perilaku konsumen melalui apa yang mereka rasakan yang dapat membuat produk mereka lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya, sehingga konsumen akan memilih dan menilai produk yang paling baik dan pada akhirnya diharapkan konsumen memutuskan untuk membeli produk tersebut. Atas dasar alasan tersebut, maka peneliti mengambil judul: ”ANALISIS STRATEGI PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA”






















1.2 PEMBATASAN MASALAH
          Karena banyaknya faktor–faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, maka perlu dibatasi dengan maksud agar pembahasan dapat mengenai sasaran, adapun permasalahan ini dibatasi pada:
          1. Sampel : Pengunjung atau pembeli pada Alfamart
          2. Wilayah : Pada Alfamart wilayah Perumnas Tlogosari.
          3. Periode Pengamatan :
          4. Variabel : Variabel Bebas  : Periklanan (X)
                            Variabel Terikat  : Keputusan Pembelian (Y)


1.3 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka timbul perumusan masalah sebagai berikut :.
1. Apakah ada pengaruh antara periklanan produk terhadap keputusan pembelian pada PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tlogosari.
2. Apakah ada pengaruh antara media yang digunakan terhadap keputusan pembelian pada PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tlogosari.

1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mempelajari seberapa besar pengaruh strategi periklanan produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tlogosari.
2. Untuk mempelajari seberapa besar pengaruh media yang digunakan sebagai periklanan terhadap keputusan pembelian pada PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Tlogosari.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
          Adapun manfaat penelitian dalam penulisan proposal ini, yaitu:
Manfaat Praktis yaitu:
1. Bagi perusahaan
Sebagai bahan informasi atau masukan khusunya pada bidang pemasaran bagi  PT. Sumber Alfariya Trijaya
2. Bagi penulis
Bagi penulis Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis pada bidang ilmu pemasaran, khususnya mengenai masalah yang diteliti, yaitu periklanan dan keputusan pembelian konsumen..
3. Pihak-pihak lain
diharapkan dapat memberikan sumbangan pengembangan ilmu terutama dalam ilmu manajemen pemasaran, dan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

Manfaat Teoritis yaitu:
1. Bagi Penulis
Penulis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dibangku kuliah khususnya mata kuliah manajemen pemasaran dan membuat laporan secara sistematis
2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Manfaat Bagi Lembaga Perguruan Tinggi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Khususnya jurusan Manajemen Pemasaran. Hasil Penelitian ini dapat menambah perbendaharaan perpustakaan dan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa lain yang ingin meneliti masalah Strategi Periklanan dan Keputusan Pembelian.

1.6 HIPOTESIS

Hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua variabel atau lebih, variabel yang diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diuji. (Uma Sekaran. 135. 2006).

Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih perlu dibuktikan atau diuji kebenarannya
Maka hipotesis yang didapat sebagai berikut :

Bahwa periklanan dapat meningkatkan informasi yang didapatkonsumen tentang suatu produk yang diiklankan. Dimana informasi yang didapat konsumen memberikan daya tarik, dan pengaruh kepada konsumen yang didalam informasi tersebut, konsumen diberikan informasi tentang harga, manfaat serta kegunaan produk. Sehingga menimbulkan keinginan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.

Hal tersebut, periklanan adalah suatu komunikasi non personal berisi informasi dengan maksut untuk mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan.

H1 = Diduga ada pengaruh antara periklanan terhadap keputusan pembelian





















1.7 DEFINISI

          1.7.1 DEFINISI KONSEP
Definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti pada variabel yang akan dipergunakan dalam penelitian

Dalam Penelitian ini akan dijelaskan definisi konsep sebagai berikut:

Periklanan adalah




Media periklanan adalah




Keputusan pembelian adalah




          1.7.2 DEFINISI OPERASIONAL
Jabaran dari satu variabel penelitian kedalam indikator-indikator atau  gejala-gejala yang terperinci, dengan demikian variabel tersebut dapat diketahui.

Dalam definisi ini harus dapat dioperasikan dengan jalan mencari indikator-indikator dari masing-masing variabel.

1. Periklanan dapat diukur dengan indikator sebagai berukut
          (Sylvia Denada Tamrin : 2003)
-         Daya tarik iklan
-         Daya pengaru iklan
-         Daya informatif iklan




2. Media periklanan dapat diukur dengan indikator sebagai berikut
          (Sylvia Denada Tamrin : 2003)
          -
          -
          -

3. Keputusan pembelian dapat diukur dengan indikator
          (Sylvia Denada Tamrin : 2003)
-         Keputusan transaksional
-         Keputusan refrensial
-         Keputusan prefrensial dan eksploratif


1.8 KERANGKA PIKIR

Setiap perusahaan yang bergerak dibidang industri maupun jasa pasti akan berusaha memasarkan barang dan jasa yang dihasilkannya. Salah satu usahanya yaitu kegiatan pemasaran dalam bidang promosi dalam bentuk periklanan dan media promosi yang berfungsi sebagai pengantar informasi.

Periklanan adalah


Media periklanan adalah



Keputusan pembelian adalah



Melihat hal tersebut, apabila periklanan melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan sasaran atau tujuan perusahaan, dan pemilihan media periklanan sebagai sarana promosi yang sesuai dengan harapan perusahaan untuk menyampaikan pesan  untuk konsumen yang akan menimbulkan dan mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen.

Dari uraian tersebut dapat digambarkan model penelitian sebagai kerangka pikir sebagai berikut :














KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
 




 









Gambar : Kerangka Pikir
  
Keterangan:
XI      : Variabel Strategi periklanan
X2     : Variabel Media periklanan
Y       : Variabel Keputusan pembelian



BAB II

2. DEFINISI

          2.1 Pengertian Periklanan

          Secara sederhana iklan dapat diartikan sebagai pesan (berupa audio, visual, media elektronik maupun cetak) yang menawarkan produk atau jasa dari suatu perusahaan kepada masyarakat.

Definisi periklanan menurut Basu Swasta dan Irawan (2003:350) yaitu:
          ”Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang, ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu”.

Sedngkan menurut (Silvia Denada tamrin.2003)
          ”Semua bentuk penyajian komunikasi non personal tentang ide-ide, produk dan jasa yang ditawarkan produsen, dengan maksut untuk mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan”.


Dari kedua definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Periklanan merupakan pesan yang disampaikan produsen kepada konsumen yang bertujuan untuk mempengaruhi dan membujuk konsumen agar membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan.


          2.2 Proses Keputusan Pembelian
         
          Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka.Tahap–tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian digambarkan dalam sebuah model seperti dibawah ini (Philip Kotler, 1996:257):
Gambar : Lima tahap proses pembelian

Kelima tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian dapat dimulai dengan pembeli mengenali masalah atau kebutuhan tersebut diketahui.
2. Pencarian informasi

3. Evaluasi Alternatif
Penilaian alternatif tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang          dimiliki oleh konsumen
4 .Keputusan Membeli
Setelah tahap –tahap dilakukan, konsumen harus membuat keputusan apakah membeli atau tidak



5.Perilaku Pasca Membeli
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan

Seluruh Proses tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumen dalam melakukan tindakan pembelian. Tidak dilaksanakannya beberapa tahap dari proses pembelian tersebut kemungkinan terdapat pembelian yang bersifat emosional. Jadi Keseluruhan proses tersebut biasanya dilakukan pada situasi tertentu saja, misalnya pada pembelian pertama.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi

2.4 Akibat

2.5 Cara Menghitung

















BAB III

3.1 Populasi Dan Sampel
3.2 Teknik Sampling
          Penilitian yang akan dilakukan menggunakan  sample Probabilitas.
          Sampel Probabilitas mengandung arti bahwa setiap sample akan    dipilih berdasarkan prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama        untuk dipilih.

          Pada Penilitian yang akan dilakukan menggunakan jenis desain      Sample Random Sederhana (Simple Random Sampling).

3.3 Metode Pengumpulan Data
          3.3.1 Studi Pustaka
          Mencari data-data yang ada hubungannya dengan masalah yang lebih      teliti melalui buku-buku panduan,Brosur yang dikeluarkan dan bentuk     tulisan lain yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
          3.3.2 Kuesioner
          Pengumpulan data dengan menyajikan pertanyaan dalam bentuk    kuesioner secara tertulis dan sistematis yang diberikan kepada      responden








Daftar Pustaka

Kuncoro, M. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlannga 2003

Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Jakarta. Salembaempat. 2000.

Sylvia Denada Thamrin. Studi Mengenai Proses Adopsi Konsumen Pasca Masa Tayang Iklan Produk “Xon-Ce” di Surabaya. Jurnal pemasaran Indonesia, Bulan September 2003.

Uma Sekaran. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis.  2006.

0 komentar:

Posting Komentar