PROPOSAL
USAHA MANDIRI KARANG TARUNA “MITRA TARUNA
BAKTI”
DUSUN BUDUG, DESA TAWANGREJO, KEC. TAKERAN
- LATAR BELAKANG
Setiap keluarga menginginkan anggota keluarganya sehat
dan sejahtera, karena manusia yang sehat dapat berproduktifitas yanng tinggi
dalam menunjang kahidupannya dan sekaligua berperan serta dalam pembangunan.
Untuk mendapatkan kehidupan yang demikian manusia membutuhkan makanan yang
bergizi baik.
Permintaan konsumen terhadap ikan khususnya nila
semakin meningkat dipasar-pasar tradisional baik di desa maupun di perkotaan.
Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek pengembangannya sangat
bermanfaat untuk meningkatkan protein masyarakat dan pendapatan usaha ternak
ikan itu sendiri. Untuk itu perlu adanya peningkatan produksi ikan baik ikan
laut atau ikan air tawar.
Dalam usaha meningkatkan produksi, perlu adanya
budidaya ikan nila secara intensif dan profesional baik mulai budidaya nila
ditempat pembenihan, kolam pembesaran dan sampai ikan siap dipasarkan. Dimana
ketiga hal ini merupakan mata rantai yang saling berhubungan, namun bisa berdiri
sendiri apabila diusahakan.
Disamping itu aspek permodalan juga sangatlah penting
dalam menunjang usaha perikanan ini. Banyak masyarakat yanng enggan melakukan
usaha ini karena keterbatasan modal. Sangat disayangkan potensi yang ada
ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan hanya karena persoalan modal. Ketiadaam
modal merupakan persoalan yang mendasar dalam masyarakat selama ini.
Karang taruna sebagai pembudidaya sangat berharap
adanya bantuan dana penguatan modal dalam usahanya. Desa, masyarakat dan pihak-pihak
yang berkompeten diharapkan memberi bantuan kepada karang taruna sehingga dapat
mengembangkan segala aspek menyangkut tujuan dari pembudidayaan ikan nila
tersebut.
- TEMA KEGIATAN
“Mengembangkan Pembudidayan Ikan Nila”
- TUJUAN KEGIATAN
Secara sederhana maksud dan tujuan dari pengajuan
proposal ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan dana
pengembangan usaha. Sangat disayangkan potensi karang taruna menyangkut sarana
dan prasarana yang ada tidak dioptimalkan sesuai tujuannya hanya karena tidak
ada modal.
Keinginan karang taruna untuk pengembangan usaha
budidaya nila sangatlah besar. Karang taruna berharap menjadi pengusaha yang
tumbuh sehat, tangguh dan mandiri jika permodalan ini ada atau diberikan. Yang
tentunya akan berdampak pada lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain
yaitu:
- Dapat menyediakan produk ikan nila konsumsi dalam kualitas dan kuantitas yang cukup memadai.
- Menciptakan lapangan kerja baru maupun usaha sampingan untuk lebih memberdayakan ekonomi karang taruna serta meningkatkan taraf hidup ekonomi karang taruna.
- Adanya transfer teknologi tepat guna khususnya perikanan sekaligus mendididik anggota karang taruna untuk mandiri dan berjiwa wiraswasta.
Jika nantinya karang taruna menerima dana pengembangan
usaha ini maka akan digunakan untuk membangun prasarana pembudidayaan ikan nila
didaerah setempat.
- HASIL YANG DIINGINKAN
-
Penyediaan produksi ikan nila dalam kualitas dan
kuantitas yang memadai.
-
Menciptakan lapangan kerja.
- PANITIA PENYELENGGARA
1. Ketua Panitia :
Ahsan Hakim
2. Wakil Keetua :
Nanang Ratib Gafur
3. Sekretaris
: Dewi Anggia
Riskawati
4. Bendahara :
Endro Dewantoro Siniwoko
5. Seksi-seksi
a.
Pemasaran :
Haryo Pamungkas
b.
Produksi :
Anton Azaina
c.
Promosi :
Chodiran
- ALOKASI DANA
a. Biaya Produksi 1 Periode
1.
Biaya tetap setiap 1 periode (3 Bulan):
-
Penyusutan peralatan 20% Rp 210.000
-
Sewa disel ( beli solar) Rp 215.000
Total Rp 425.000
2Biaya operasional setiap 1 periode (3
Bulan):
-
Pembelian benih 5.000 ekor x Rp 50 Rp 250.000
-
Pakan 150 Kg x @ Rp 5.600 Rp 840.000
-
Obat-obatan Rp 50.000
-
Lain – lain Rp 400.000
Total Rp
1.540.000
3. Total
biaya produksi
Total = biaya tetap + biaya
operasional
= Rp 425.000 + Rp 1.540.000
= Rp 1.965.000
b. Total pendapatan
Rumus = jumlah ikan x persentase ikan hidup x rata-rata berat ikan x
harga
= 5.000 ekor x 80% x 0,1 Kg x Rp 7.500
= Rp 3.000.000
1.
Total pendapatan 1 periode (3 Bulan)
= Rp 3.000.000 – Rp 1.965.000
= Rp 1.035.500
2.
Total pendapatan per tahun
= Rp 1.035.500 x 4
= Rp 4.140.000
Tabel Jumlah Modal
Usaha Mandiri Ikan Nila
a. Modal Peralatan
No
|
Kelompok Biaya
|
Jumlah
|
1.
|
Bangunan 2 unit kolam
|
Rp 500.000
|
2.
|
Mesin dan peralatan
|
|
|
a. 1 buah pompa air disel*
|
-
|
|
b. DAB pompa air*
|
-
|
|
c. Alat penangkap ikan
|
Rp 50.000
|
|
d. Bak pengangkut ikan
|
Rp 100.000
|
|
e. Pipa peralatan
|
Rp 200.000
|
|
f. Plastik
|
Rp 200.000
|
|
Jumlah Modal Peralatan
|
Rp 1.050.000
|
Ket : * belum mempunyai sendiri
b. Modal 1
Periode
No
|
Kelompok Biaya
|
Jumlah
|
1
|
Benih nila 5.000 ekor @ Rp 50
|
Rp 250.000
|
2
|
Pakan 150 Kg @ Rp 5.600
|
Rp 840.000
|
3
|
Solar 50 lt @ Rp 4.300
|
Rp 215.000
|
4
|
Obat-Obatan
|
Rp 50.000
|
5
|
Penyusutan peralatan 20%*
|
Rp 210.000
|
6
|
Biaya tidak terduga
|
Rp 200.000
|
7
|
Kendaraan pengangkut
|
Rp 200.000
|
|
Jumlah Modal 1 Periode
|
Rp 1.965.000
|
Ket : * setelah 1x panen
c. Modal
Yang Kurang
1
|
Modal sendiri
|
Rp 1.000.000
|
2
|
Total biaya
|
Rp 2.805.000
|
3
|
Total modal kurang
|
Rp 1.805.000
|
- PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini. Semoga dapat memenuhi
harapan kita semua. Kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi
Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu kami mengucapkan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar